Referensi

WAKTU REPRODUKSI KARANG ACROPORIDAE DI DAERAH PERLINDUNGAN LAUT (DPL) 
ANOI ITAM, SABANG
Rian Juanda*


Daerah Perlindungan  Laut, Anoi Itam, Sabang.
Abstract
Reseach about reproductive seasonality of Family Acroporidae, has been done at coral reef ecosystem of Sabang waters from May until November 2008.  Data was carried out along fringing reef at coral reef ecosystem of Marine Protected Area (MPA), Anoi Itam.  Sampling trips were carried out each month in a week before full month.  The reproductive state of Acropora species can be gauged easily by breaking off a branch below the expected sterile zone and noting the presence or absence of eggs. Mature eggs in Acropora spp. are pigmented (usually red, pink or orange in colour) and large enough to be visible to the naked eye. Number of colonies at each site is 50 and reproductive condition of each colony was only noted one of the three possible.  The result shows that the highest number of mature eggs were in Juli and Juni (20% and 16%).

Keywords:  Anoi Itam, reproductive seasonality, Acropora spp., Sabang


Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang Waktu Reproduksi Karang Acroporidae dari bulan Mei – November 2008.  Pengambilan data dilakukan sekali dalam sebulan di sepanjang terumbu karang pinggir di lokasi di Pulau Weh yang paling baik kondisi terumbu karangnya yaitu di Daerah Perlindungan Laut (DPL), Anoi Itam. Sampling dilakukan antara hari pertama sampai hari kedelapan sebelum terjadinya purnama.  Sebanyak 50 koloni karang Acroporidae dewasa di masing-masing lokasi mulai dari daerah reef flat hingga reef slope secara acak diamati keadaan reproduksinya dengan mematahkan percabangan di bawah zona steril koloni karang dewasa yang diteliti.  Keadaan reproduksi yang diperoleh dibedakan dalam tiga kategori yaitu terdapat telur yang berpigmen (telur matang), terdapat telur yang tidak ada pigmen (telur belum matang) atau tidak terdapat telur (kosong). Hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak terjadinya pemijahan karang Acropora spp., di perairan Anoi Itam terjadi pada bulan Juli dan diikuti bulan Juni (20% dan 16%). Suhu yang tinggi (300C dan 310C) serta pasang air laut yang tinggi diduga erat berkaitan dengan puncak terjadinya pemijahan karang tersebut.

Kata Kunci:  Anoi Itam, waktu reproduksi, Acropora spp., Sabang
*Skripsi Jurusan Ilmu Kelautan Unsyiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar