Jumat, 17 Juni 2011

10 FAKTA TERUMBU KARANG

Inilah 10 Fakta Terumbu Karang yang mungkin belum Anda ketahui, plus info singkat tentang terumbu karang! Selamat membaca

10 Fakta Terumbu Karang

Hal 1. Informasi Terumbu Karang

Hal 2. Informasi Terumbu Karang

Minggu, 12 Juni 2011

HAPPY DAY with CORAL in Lhok Me (Pasir Putih) 0n Saturday 11 June 2011

Pada tanggal 11 juni 2011, Komunitas peduli terumbu  karang Aceh yang tergabung dalam ACC (Aceh CORAL Care), telah mengadakan salah satu kegiatan yang bertujuan menjaga dan melestarikan ekosistem terumbu karang Aceh, tepatnya di pantai Lhok Me, Krueng Raya, Aceh Besar. (seharusnya di Pantai Aramanyang, namun terjadi kendala teknis, terpaksa tempat dipindahkan)
Kegiatan ini diikuti oleh para peserta yang berjumlah 25 orang, terdiri dari para mahasiswa, karyawan swasta, dan alumni kelautan Unsyiah. Acara ini bertema” Mari Kita Jaga  dan Lestarikan Ekosistem Terumbu Karang demi Perikanan Aceh yang Berkelanjutan. Adapun agenda utama kegiatan ini adalah:
  1. Membersihkan Pantai dari Sampah
  2. Melihat  kondisi Terumbu Karang yang ada di sekitar lokasi kegiatan.
Menurut koordintaor pelaksana Rian Juanda, S. Kel, kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan, semoga para peserta dan masyarakat sadar dan peduli akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan melestarikan terumbu karang di Aceh. 
Dengan menjaga terumbu karang berarti kita turut menjaga tempat tingggal ikan, tempat berteduh ikan-ikan, tempat tumbuh dan berkembang biak  ikan-ikan kecil sehingga keberlanjutan ikan juga terjaga, selain itu terumbu karang juga berfungsi untuk menahan gempuran ombak, menyediakan sumber protein bagi masyarakat, menyediakan makanan, tempat tinggal dan perlindungan bagi makhluk laut, dan yang terakhir menyediakan lapangan kerja melalui perikanan dan pariwisata. Perubahan suhu yang kian tidak menentu juga merupakan ancaman tersendiri buat kelestarian ekosistem terumbu karang sehingga mau tidak mau kita harus bersama-sama menjaga dan melestrikan ekosistem terumbu karang.


Alat skin diving untuk melihat terumbu karang

Pantai lhok Me, Krueng Rata, Aceh Besar.


Apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem terumbu karang?:
  1. JADILAH SAHABAT CERDAS TERUMBU KARANG. Anda dapat menjadi sahabat cerdas terumbu karang dengan cara seperti: (1) Tidak membeli cenderamata yang berbahan karang. (2) Tidak membuang sampah sembarangan ke laut, khususnya di Kawasan Ekosistem Terumbu Karang, sampah yang Anda buang dapat membuat karang stress dan mengganggu pertumbuhannya serta membuat laut jadi kotor. (3) Tidak mengambil terumbu karang di laut, Anda hanya boleh melihat atau mengambil fotonya saja sebagai kenang-kenangan tanpa harus mengambilnya dari habitatnya. (4) Jangan menggunakan POTASIUM atau sejenisnya jika Anda menangkap ikan hias di sekitar area terumbu karang, gunakan cara-cara yang ramah lingkungan. (5) Jika Anda sedang berenang disekitar area terumbu karang, JANGAN PERNAH menginjak terumbu karang, usahakan Anda berenang dengan benar tanpa merusak terumbu karang. (6) Jangan menambatkan perahu/kapal Anda dekat area terumbu karang, karena anchor, jangkar atau tali penambat bisa menggangu pertumbuhan karang, membuat karang stress bahkan bisa merusak karang (mati). (7) Sampaikan informasi tentang pentingnya menjaga terumbu karang ini (atau informasi tambahan lainnya yang Anda dapatkan dari buku, artikel, berita, dll) kepada teman Anda, keluarga Anda atau orang-orang yang ada di sekitar Anda.
  2. PANTAU KEADAAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG yang ada di sekitar Anda. Bagi Anda yang tinggal di pesisir pantai AWASI dan PANTAU keadaan terumbu karang, jangan sampai ada masyarakat/nelayan yang melakukan aktivitas yang dapat MEMBAHAYAKAN terumbu karang.
  3. MENGIKUTI PELATIHAN, PENDIDIKAN, DAN PENYULUHAN tentang pengelolaan ekosistem pesisir terumbu karang baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Organisasi Pecinta Lingkungan maupun Lembaga-lembaga lain yang memiliki komitmen terhadap kelestarian dan keberlanjutan ekosistem terumbu karang
  4. AJAK SAHABAT DAN KELUARGA ANDA MENIKMATI INDAHNYA PANORAMA LAUT, dengan demikian Anda bisa secara langsung berinteraksi dengan alam, turut serta menjaganya sambil menikmati keindahannya tanpa harus merusak karena BETAPA PENTING dan BERNILAInya alam ini.
  5.  
    Acara Bersih Pantai

    Acara Bersih Pantai

    Kamis, 09 Juni 2011

    HAPPY DAY with CORAL in Aramanyang Beach on Saturday 11 June 2011

    Dalam rangka memperERAT tali silaturrahmi dan menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang sambil menikmati keindahan laut, Aceh CORAL Care mengadakan acara "HAPPY DAY with CORAL in Aramanyang Beach" dengan Agenda: Pembersihan Pantai Aramanyang, Snorkeling sambil memantau kondisi Terumbu Karang dan ditutup dengan Makan Ikan Bakar bersama.




    Jumat, 03 Juni 2011

    AURA PANTAI LAMPUUK MULAI BERSINAR

    Oleh: Rian Juanda

    Setelah sekian lama tidak menginjakkan kaki di Banda  Aceh, banyak hal telah berubah, tak terkecuali keindahan Pantai Lampuuk yang mulai bersinar tak seperti 2 tahun lalu. Teriknya mentari pagi tak mempengaruhi laju motor ku untuk menikmati keindahan panorama alam Pantai  Lampuuk yang berjarak 17 km dari pusat kota Banda Aceh, Pantai Lampuuk termasuk wilayah "kekuasaan" Aceh besar.

    Pantai Lampuuk


    Tekstur pantainya yang berpasir putih dengan kejernihan warna airnya dan latar belakang pemandangan gunung ditambah dengan gemuruh ombak semakin membuat aura Pantai Lampuuk semakin bersinar saja....hmmm... tempat ini sangat teduh dan nyaman.

    Di pantai ini anda bebas memilih lokasi yang menurut anda nyaman, di bibir pantai, sederetan pondok kecil akan menyambut anda...anda tinggal pilih...mana tempat berteduh anda!! mau minum kelapa muda atau mau menyantap makan siang dengan menu ikan bakar atau menu lainnya?...silahkan!..anda tinggal panggil pelayan dan pesan apa yang anda mau.

    Untuk fasilitas jangan kuatir...cukup bagus!!..disini tersedia toilet umum, mushalla, lahan parkir yang luas dan pondok rumah makan yang nyaman dan bersih, bahkan di sisi pantai paling ujung tersedia bungalow yang dibuat dekat dengan bukit-bukit seakan menyatu dengan alam yang nyaman untuk anda menginap atau hanya sekedar melepas penat.

    Bagi anda yang ingin merasakan sensasi  "Banana Boat" juga bisa, hanya dengan modal Rp25.000 perorang, maka anda akan diajak berkeliling pantai ..pokoknya asik deh...anda juga bisa bersantai ria di tepi pantai, bermain pasir, atau berenang di sekitar bibir pantai...jangan jauh-jauh ya...takut ntar anda ketelan ombak..heheh...waspada aj lah pokoknya.

    Ngomong-ngomong untuk tiket masuk hanya Rp3000 perorang dan anda hanya punya waktu sampai dengan pukul 18.00 untuk berleha-leha dipantai..karena jika lewat pukul tersebut..hmmm..siap-siap anda berhadapan dengan penduduk/pemuda lokal setempat..bahkan Polisi Wilayatul Hisbah..maklum Syariat Islam!..

    SELAMAT MENIKMATI!!!

    Tempat Penyewaan Pelampung dan Banana Boat

    Pantai Lampuuk

    Restoran dan Pusat Informasi

    Restoran dan Bungalow di Pantai Lampuuk

    Bungalow

    Pengunjung Menikmati "Banana Boat"

    Tepi Pantai Lampuuk dengan Pondok-Pondok tempat berteduh

    Salah seorang Pengunjung dengan latar belakang tebing perbukitan dekat pantai

    Rabu, 01 Juni 2011

    MEMAJUKAN WISATA SABANG

    Oleh: Rahmadhani, M. Bus

    SABANG yang terletak di Pulau Weh merupakan salah satu kota di Aceh yang semakin memperkuat dirinya sebagai daerah tujuan wisata unggulan di kawasan paling barat Republik Indonesia. Sabang yang juga dikenal sebagai “surga terpendam di ujung Sumatera” tidak saja memiliki kekayaan dan keragaman pesona daya tarik wisata bahari dan budaya, namun juga memiliki berbagai sejarah panjang yang turut memberi andil besar pada awal kemerdekaan RI di masa lalu.

    Pada awal kemerdekaan Indonesia, Sabang memiliki peran strategis sebagai Pusat Pertahanan Angkatan Laut Republik Indonesia Serikat dan selanjutnya pada tahun 1965 Sabang dibuka kembali sebagai Pelabuhan Bebas dan Kawasan Perdagangan Bebas. Namun, Pelabuhan Bebas dan Kawasan Perdagangan Bebas yang telah memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat akhirnya ditutup pada tahun 1985, bersamaan dibukanya Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas. Sabang dibuka kembali sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas berdasarkan UU. No. 37 Tahun 2000 dan aktifitas ekonomi di kawasan tersebut mulai bergerak sesuai dengan kondisi dan situasi Aceh saat itu.

    Kini Sabang dengan berbagai potensi alam yang dimiliki terus membenahi diri untuk mengejar ketertinggalan melalui percepatan pembangunan pada berbagai sektor pembangunan menuju kesejahteraan rakyatnya yang berpenduduk 29,184 jiwa (BPS Aceh, 2010), salah satunya melalui sektor industri pariwisata, selain industri perikanan, jasa dan perdagangan.

    Pengembangan industri pariwisata di Sabang khususnya dan Aceh umumnya telah berkembang pesat pascakonflik dan tsunami. Perkembangan industri tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan penerimaan daerah, namun juga telah mampu memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dalam rangka mengurangi permasalahan pengangguran di daerah.

    Untuk memajukan dan mempromosikan Sabang sebagai daerah tujuan wisata unggulan, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh bekerjasama dengan Pemerintah Kota Sabang terus melakukan pendukungan dan strategi pengembangan pariwisata di Sabang secara berkelanjutan, baik melalui alokasi dana APBN (Tugas Pembantuan/Dekonsentrasi), APBA (Dana Otsus/Migas), maupun APBK, baik bersifat fisik, seperti pembangunan sarana prasarana pendukung pariwisata, pengembangan kawasan wisata Sabang melalui model DMO (Destination Management Organization) dengan melibatkan stakeholder di daerah, maupun bersifat non fisik, seperti kegiatan promosi dan pemasaran objek dan daya tarik wisata Sabang dalam dan luar negeri serta penyelenggaraan berbagai atraksi pariwisata.

    Salah satu atraksi wisata berskala internasional yang akan dilaksanakan di Sabang adalah “Sabang International Regatta 2011” pada tanggal 13-25 September 2011. Sabang International Regatta adalah sebuah atraksi lomba dan rally perahu layar melibatkan tiga negara utama: Indonesia, Thailand, dan Malaysia dengan menggunakan kapal layar atau “yacht”. “Langkawi” dan “Phuket” sebagai daerah tujuan wisata dunia akan menjadi titik awal pergerakan perahu layar dan rally perahu layar menuju Pulau Sabang.

    Sabang International Regatta 2011 bertujuan untuk menempatkan Aceh dalam peta destinasi pariwisata dunia melalui kegiatan layar berskala internasional, mengembalikan citra Sabang khususnya dan Aceh umumnya sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dan menarik, menjadikan Sabang sebagai pusat wisata bahari di Indonesia di bagian barat RI, mendorong investasi di Sabang khususnya dan Aceh umumnya dan menjadikan event Sabang International Regatta sebagai salah satu kalender tetap event nasional dan internasional.

    Acara ini juga diharapkan dapat menginspirasi semua pihak, khususnya pelaku industri pariwisata untuk memajukan pariwisata Aceh, salah satunya melalui penetapan beberapa kota wisata utama bersifat global sebagai salah satu strategi pengembangan kawasan wisata, seperti pengembangan wisata Sabang, Phuket dan Langkawi atau “Saphula”. Strategi ini perlu diwujudkan karena hubungan laut Sabang-Phuket-Langkawi telah pernah dijajaki dan sangat potensial untuk pengembangannya. Wisatawan dari ketiga daerah tersebut dapat memanfaatkan jalur “Saphula” tersebut melalui jalur pelayaran kapal pesiar. Kawasan Wisata “Saphula” diharapkan menjadi pintu gerbang wisata untuk menggerakkan pengembangan wilayah sekitarnya secara lebih luas “regional leverage center”.

    Masyarakat dan Pemerintah Aceh perlu merasa bangga dengan terpilihnya Sabang sebagai lokasi utama penyelenggaraan Sabang International Regatta 2011. Ini menjadi momentum penting dan strategis dalam rangka memperkenalkan kondisi terakhir Aceh pascakonflik dan tsunami kepada masyarakat luar dan mempromosikan Aceh sebagai daerah tujuan wisata yang aman, nyaman dan menarik, khususnya berbagai keunikan objek wisata Aceh, seperti keindahan bawah laut Sabang dengan beragam jenis terumbu karang serta eksotisme biota lautnya yang menjadi surga bagi para penyelam.

    Untuk mensukseskan Sabang International Regatta 2011, perlu dibangun kerjasama dan persiapan berbagai fasilitas pendukung dan penyediaan produk-produk pariwisata yang akan dibutuhkan oleh peserta Regatta yang bersifat “cooperative marketing”. Fasilitas dan produk pariwisata tersebut meliputi ketersediaan daya tarik wisata, informasi, aksesibilitas, fasilitas wisata (transportasi, akomodasi, money changer, toilet, kamar mandi/pergantian, air bersih, Wifi, dll) dan kesiapan industri wisata lainnya (restaurant, pramuwisata dan souvenir wisata). Semua pihak yang bergerak di sektor pariwisata di daerah, seperti ASITA, PHRI, HPI, PUTRI dan tour operator perlu mengambil peran dalam rangka mensukseskan event tersebut sesuai dengan kapasitas dan fungsi yang dimiliki. Pencitraan positif melalui program Sapta Pesona: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan perlu juga dibangun oleh semua pihak, khususnya masyarakat setempat.

    Kita berharap Sabang International Regatta 2011 dapat terlaksana dan memberi dampak positif secara ekonomi dan sosial-budaya bagi masyarakat Sabang dan Aceh pada umumnya. Mari kita menjadi tuan rumah yang baik yang merefleksikan jiwa “Keacehan” kita sesuai dengan ketinggian nilai-nilai budaya dan agama Islam yang kita miliki. Sifat keramah-tamahan, kejujuran dan kerja keras merupakan cerminan yang akan mengukuhkan kesan positif dari wisatawan tentang Aceh. Oleh karena itu, mari kita tunjukkan kejujuran dan keramah-tamahan kepada tamu kita sesuai dengan karakter budaya kita “Pemulia Jamee Adat Geutanyo” atau “Memuliakan Tamu adalah Adat Kita”. Semoga industri pariwisata Aceh semakin berkembang menuju kehidupan masyarakat Aceh yang lebih baik serta semangat untuk mewujudkan “Visit Aceh 2013”.

    * Rahmadhani, M.Bus   adalah Plt. Kabid Pemasaran Pariwisata Disbudpar Aceh.  Alumnus Postgraduate Manajemen Pariwisata Victoria University of Technology, Melbourne.

      
    Sumber: http://aceh.tribunnews.com/news/view/57594/memajukan-wisata-sabang